Wirman Susandi
"Gengsi adalah racun masa depanku"
Thursday, May 25, 2017
Thursday, May 18, 2017
Suatu Pagi Dikala Pertama Kali Melihat Mobil
Sebagai anak petani yang tinggal di pedalaman Pangean, tepatnya di daerah Sontual Desa Pauh Angit, melihat mobil merupakan suatu hal yang wah. Karena keluguan, saya 'tercengang' melihat mobil.
Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1996. Ketika itu, saya baru masuk Sekolah Dasar. Dengan penuh semangat, aku bersama kakak dan kawan-kawan menyusuri jalan setapak sekitar 3 Km.
Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1996. Ketika itu, saya baru masuk Sekolah Dasar. Dengan penuh semangat, aku bersama kakak dan kawan-kawan menyusuri jalan setapak sekitar 3 Km.
Saturday, October 18, 2014
Monday, October 13, 2014
9.500 Orang Ini Dinyatakan Lulus Administrasi CPNS Pekanbaru 2014
Kota Pekanbaru telah melakukan seleksi administrasi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014. Pemko Pekanbaru ingin mengumumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2014 melalui website resmi. Namun, website tersebut tidak kuat menahan tingginya orang yang mengakses. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru.
Friday, October 3, 2014
DATA WARTAWAN ONLINE DI RIAU
Brikut ini data tentang wartawan yang bekerja di media online di Provinsi Riau
Catatan; Dokumen ini hanya untuk tugas kuliah
Saturday, September 20, 2014
Surat Cinta Ketigabelas
Ketika rindu menimbun di hati, kegalauanpun menular dalam fikiran, sebuah cinta dalam penantian itu sungguh sangat menyakitkan
Pukul 07.00 cuaca begitu lembab dan rintik-rintik hujan masih turun. Jalan-jalan digenangi air. Karena semalam hujan turun dengan derasnya. Orang-orang masih belum ramai. Mungkin masih tertidur pulas. Yang ada hanya beberapa supir ojek di ujung jalan, persimpangan pasar. Pagi ini benar-benar dingin, tidak seperti biasanya. Aku terus berjalan menuju sebuah lorong yang diapit ruko-ruko. Ruko-ruko ini masih tertutup. Hingga langkahku terhenti diujung lorong. Tepat berada di depan sebuah bangunan bewarna orange.
Pukul 07.00 cuaca begitu lembab dan rintik-rintik hujan masih turun. Jalan-jalan digenangi air. Karena semalam hujan turun dengan derasnya. Orang-orang masih belum ramai. Mungkin masih tertidur pulas. Yang ada hanya beberapa supir ojek di ujung jalan, persimpangan pasar. Pagi ini benar-benar dingin, tidak seperti biasanya. Aku terus berjalan menuju sebuah lorong yang diapit ruko-ruko. Ruko-ruko ini masih tertutup. Hingga langkahku terhenti diujung lorong. Tepat berada di depan sebuah bangunan bewarna orange.
Subscribe to:
Posts (Atom)